Cepen KESEDERHANAAN dan KEBAHAGIAAN

KESEDERHANAAN dan KEBAHAGIAAN
Disaat pagi menjelang ayam berkokok dan matarahari pun belum terlihat hawa dan angin yang dingin pun mulai terasa di saat aku mulai terbangun dan membuka mata. Disaat semua orang tidur terlelap aku harus bergegas bangun mandi dan memulai rutinitask uuntuk bekerja di pasar menjual sayur dan sejumlah tangkapan ikan yang semalam kutangkap.
Sesampainya aku di pasar aku pun mulai mengambil kayu bekas peti telor atau yang biasa di sebut krak peti telor yang akan kugunakan sebagai meja dasar sayur kangkung dan ikan. Dengan omplong kosong yang kubawa ini aku berharap semoga akan terisi dan bias membawa uang untuk ditukar nya dengan sesuap nasi untuk adik adik ku dan ibu di rumah
Sungguh miris memang saat aku melihat seorang ayah yang lalu lalang di depan ku mengantar anaknya berangkat sekolah. Miris dan sedikit iri melihat pemandangan tersebut, miris karena aku tak pernah merasakan duduk di bangku sekolah, dan iri karena mereka ada seorang ayah yang selalu mengantar dan memperhatikannya, sampai saat ini aku masih belum bias mengenyam pendidikan dan merasakan kasih saying seorang ayah serta rasa dinafkahi oleh seorang ayah, sejak kecil aku memang sudah tak pernah lagi mendengar sebutan dan kabar dari ayah ku. Ia pergi mencari nafkah ke Negara seberang Malaysia, taksedikit pun kabar terdengar dari nya dan tak ada yang tahu kapan ia akan pulang
Terdiamku dan menata ikan dengan rapi di atas krak telor dan sayur kangkung tak lupa. Tak berselang lama ada sebuah mobil merah bagus yang minggir tepat di depan meja dagangku, seorangibu cantik berkrudung merah muda. Ibu tersebut tersenyum dan memanggilku dengan halus “nak…..” aku pun kebingungan dan melihat ibu tersebut, dalamhatikumerasajikatakmungkinseorangibu yang kaya raya itu akan memanggilku dan berniat membeli daganganku, tetapi aku pun juga berfikir bahwa mungkin ibu tersebut sedang membutuhkan pertolonganku untuk mengangkat karung yang ada di dalam mobilnya. Karena terlihat banyak barang yang ia bawa dan berantakan di dalamnya. Aku pun menghampirinya dan berkata “iya…ada yang biassaya banubuk…?.” Ibu tersebut pun menjawab“nak bisakah ibu membeli semua ikan-ikan mu itu berapa kamu jual seemberikan dengan seikat kangkung itu” aku pun bingung tak menyangka jika ibu itu akan membeli semuai kan ku dan kangkung kuhat ite rasa senang dan bahagia mengingat omplong yang kosong kini terisi penuh dengan tiga lemba ruang Rp 100.000. teringatadikdanibudi rumah dan bergegas pun aku membungkus kanikan tersebut dan membawa pulang uang itu ketoko untuk kutukar dengan beras dan lauk dan tak lupa pula aku sisakan sedikit untuk menabung dan membayarkan uang sekolah adikku dan membantu ibuku.
Tak berselang lama aku pun sampai di sebuah toko, aku membeli 5kg beras untuk persediaan makan selama satu bulan dan membawa mie instan serta tempe yang akan kuberi kepada ibu kunanti untuk di masak dan di hidangkan pada makan siang nanti. Tak sabar rasa nya ingin kupulang dan segera makan menu sederhana buatan ibuku.
Saat kulari di pinggir jalan, aku pun melihat seorang lelaki tua yang sedang mengemis di seberang jalan, ia menggendong anaknya yang cacat dan sakit, tak sampai hati kumelihatnya, dan aku pun menghampirinya, teringat saat aku melihat ibu menggendong adek dan kebingungan mencari uang untuk berobat, tanpa memikir panjangaku pun memberikan sisa uang yang kudapat dari hasil dagangku itu kepada lelaki tersebut.

Aku pun melanjutkan jalan ku dan pulang dengan membawa sekarung beras dan mie instan. Aku senang karena aku telah member sedikit kebahagiaan kepada orang lain yang membutuhkan

Kaya Asti Rosalina
SMA ISLAM MA'ARIF MALANG

Asti Rosalina biasa dipanggil dengan Asti lahir dikota Malang pada tanggal 25 Januari 1999.Dari seorang Ibu yang bernama Priati dan Ayah yang bernama Sugeng Suwarno.
          Bersekolah Dasar diSDN BANDUNGREJOSARI VI dan lulus pada tahun 2011.melanjutkan kesekolah menengah pertama di SMP ISLAM MA’ARIF Malang lulus pada tahun 2014.kemudian melanjutkan ketingkat sekolah menengah kejuruan di SMK ISLAM MA’ARIF Malang dengan program keahlian perbankan syariah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN ANTARA AKU KAU DAN DIA

Cerpen SAHABAT YANG TERLUPAKAN

MENTAKAR RELEVANSI PERDA NO. 02 TAHUN 2022