Cerpen SAHABAT YANG TERLUPAKAN
SAHABAT
YANG TERLUPAKAN
Sahabat adalah teman bermain dan
bercanda. Meskipun terkadang suka berdebat karena berbeda pendapat. Tetapi
bagiku arti sahabat yang sesungguhnya adalah teman yang selalu ada disaat suka
dan duka. Hal itu berbeda dengan apa yang aku rasakan.
Awal MOS di
SMKN 49 Jakarta aku bertemu dengan seorang perempuan yang keliatannya begitu
ramah tetapi pendiam. Karena penasaran dengan seorang perempuan tersebut akupun
memberanikan diri untuk berkenalan dengannya.
“ Hai,
namaku Azizah. Bolehkah aku tau namamu?” tanyaku pada saat berkenalan dengan
Anin.
“ Hai juga,
nama aku Anindhita,” jawab Anindita.
“ Iya
Anindita. Senang bisa berkenalan denganmu,” jawabku.
“ Iya
Azizah. Aku juga senang bisa berkenalan dengan kamu,” jawab Anindita.
“ Kalau
boleh tau kamu dari SMP mana?” tanyaku.
“ Aku dari
SMP 20 Jakarta, kalau kamu dari SMP mana?” jawab Anin.
“ Wah, sama
Nin. Aku dulu juga bersekolah disitu,” ucapku.
“ Oh kalau
begitu sama,” jawab Anin.
“ Iya Nin.
Wah tidak menyangka ya ternyata kita dulu satu SMP,” ucapku.
“ Iya
mungkin hanya berbeda kelas saja,” jawab Anin.
Setelah masa
MOS berakhir, aku dan Anindita lebih saling mengenal satu sama lain. Kita
bertukar nomor telepon. Sejak saat itu hubunganku mulai akrab dengan dia dan
kita pun bersahabat. Kita sering
komunikasi lewat sms maupun telepon, sering jalan bareng , curhat tentang cowok
atau pacar kita masing-masing. Setelah beberapa hari kemudian, suatu malam Anin
menghubungi aku lewat sms.
“ Malam
Zah,” ucap Anin ketika pertama kali sms.
“ Malam juga
Zah,” jawabku.
“ Kamu lagi
ngapain? Hmm, lagi sibuk tidak?” ucap Anin.
“ Lagi
nyantai aja Nin, aku tidak sibuk kok. Memangnya ada apa?” jawabku.
“ Hmm , zah
bolehkah aku curhat? ’’ ucap Anin.
“ Tentu saja
boleh Nin , memangnya mau curhat tentang apa?” jawabku.
“ Masalah
cowokku zah. Aku bingung dengan sikap cowokku,” ucap Anin yang terlihat sangat
bingung .
“ Memangnya
sikap cowok kamu bagaimana? Dan kenapa juga kamu merasa kebingungan begitu?”
jawabku dengan heran.
“ Begini
zah, aku kan punya cowok. Tapi cowokku itu suka mengekangku , aku begini salah,
aku begitu salah. Dan aku harus nurutin apa yang dia mau. Aku jadi bingung ,
untuk melanjutkan atau mengakhirinya?” jawab Anindita dengan kebingungan.
“ Ohh, itu
yang membuat kamu bingung. Jangan bingung , tentukan pilihan kamu sesuai apa
kata hati kamu Nin. Mungkin cowok kamu itu sayang sama kamu dan gak mau
kehilangan kamu. Tapi, cara cowok kamu itu sedikit salah. Seharusnya dia lebih
harus bersikap dewasa,” jawabku dengan tegas.
“ Hmm begitu
yaa? Aku jadi sedih Zah kalau memikirkannya,” ucap Anin
“ Haduhh
Anin, tidak usah sedih begitu. Wajah kamu terlihat jelek sekali kalau sedih
begitu, hehehehe,” jawabku sambil sedikit bercanda.
“ Wihh,
Azizah jahat bilang aku jelek. Aku kan cantik, hehehe,” ucap Anin yang sudah terlihat senang.
“ Hehehe iya
gitu dong senyum, jangan galau aja,” jawabku.
Keesokan
harinya , pada pagi hari jam 06.00 aku sudah disekolah, aku datang terlebih
dahulu karena waktunya piket. Waktu pun sudah menunjukkan jam 06.30. Anin tak
kunjung datang, aku pun sabar menunggu kedatangan Anin. Aku sangat khawatir
dengan keadaannya karena terakhir komunikasi, Anin sedang sedih. Akhirnya Anin
pun datang pada jam 06.45. Dia masih terlihat sedih dan gelisah. Akupun
memberanikan diri untuk bertanya.
“ Pagi Anin.
Tumben kamu baru datang jam segini. Biasanya kamu datang pagi,” ucapku pada
Anin pada waktu pagi itu.
“ Pagi juga
Azizah. Iya zah, aku lagi kurang enak badan,” , jawab Anin dengan lemas.
“ Jangan
bohong Ani. Aku tau kamu masih memikirkan masalah cowok kamu itu. Kamu jangan
terlalu memikirkan itu. Tentukan pilihan kamu yang sesuai dengan isi nurani
hati kamu,” saranku kepada Anin.
“ Iya Zah,
terima kasih sarannya. Aku akan mencoba saran dari kamu. Terima kasih kamu
sudah ada buat aku disaat aku sedang kesusahan seperti ini,” ucap Anin.
“ Iya Anin,
sama-sama. Itulah yang namanya sahabat,” jawabku kepada Anin.
Tak terasa
bel masuk pun sudah berbunyi. Tanda masuknya jam pelajaran pertama dimulai. Aku
pun segera bergegas menuju kelas. Setelah pelajaran selesai jam 09.00 waktunya
istirahat. Akupun segera bereskan buku-buku yang ada di meja. Setelah itu aku
segera bergegas istirahat dan tak lupa mengajak Anin juga.
“ Anin, ayo
istirahat. Jangan di kelas aja ,” ajakku kepada Anin.
“ Iya Zah.
Tapi aku malas istirahat,” dengan lemas Anin menjawab.
“ Ayolah
Nin, kita istirahat bersama. Aku udah lapar ini, pengen makan. Masa’ iya kamu
tidak mau menemani aku?” pintaku kepada Anin.
“ Iya, ayo
deh Zah aku temani kamu. Bawel banget sih kamu,” dengan tersenyum Anin
menjawabnya.
“ Hehehe
maaf Nin. Ayo kita cuss ke kantin,” ajakku.
“ Ayo
sahabatku,” jawab Anin.
Setelah itu
aku dan Anin pun langsung pergi ke kantin.
Sesampainya di kantin kami pun langsung memesan soto dan juga es teh,
makanan dan minuman kesukaan kami. Selesai memesan makanan, kami pun segera
memilih tempat di kantin tersebut. Akhirnya kami duduk sambil menunggu pesanan
datang. Tak beberapa lama kemudian pesanan kami pun datang. Setelah itu kami
makan bersama, menikmati enaknya soto dan segarnya es teh. Setelah selesai, jam
istirahat pun sudah berakhir dan kami pun bergegas masuk kelas. Pelajaran pun
dimulai lagi dan sampai akhirnya pulang sekolah.
Bel tanda
pulang sekolah pun sudah berbunyi. Aku dan Anin pulang bersama. Ketika di jalan
Anin mengajakku bermain pada sore hari nanti. Akupun mau dan Anin terlihat
begitu senang.
“ Hm Zah, apakah kamu nanti sore ada
acara?” tanya Anin.
“ Tidak ada
Nin, memangnya kenapa?” jawabku.
“ Ayo nanti
sore kita jalan-jalan ke Taman Kota. Sekitar pukul 16.00, aku ingin jalan-jalan dengan kamu. Juga ingin
refreshing aku,” pinta Anin kepadaku.
“ Hmm,
bagaimana ya Nin?” jawabku dengan bingung.
“ Kamu tak
jemput di rumahmu,” ucap Anin.
“ Iya deh
iya. Aku mau temenin kamu jalan-jalan,” jawabku terhadap ajakan Anin.
“ Terima
kasih Anin. Aku seneng deh,” ucap Anin.
“ Iya Anin
sama-sama,” jawabku.
Sesampainya dirumah
akupun mandi, kemudian makan. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 13.00,
setelah selesai makan aku istirahat terlebih dahulu. Setelah itu aku bangun
pukul 15.00. Aku teringat bahwa aku sudah ada janji dengan Anin untuk
menemaninya jalan-jalan. Aku pun segera bersiap-siap untuk mandi dan juga
berdandan. Setelah semuanya selesai, waku sudah menunjukkan pukul 15.55. Saat
itu Anin pun sudah sms dan aku membalasnya.
“ Zah, udah
siap-siap kan? Aku cuss kerumah kamu. Tunggu aku yaa?”, ucap Anin di sms.
“ Iya Anin.
Aku sudah siap kok. Aku tunggu kamu,” balasku.
Beberapa
menit kemudian Anin pun sudah datang. Dia menunggu di depan rumah. Karena sudah
sore, Anin pun tak sempat mampir kerumah dan langsung mengajakku keluar.
“ Azizah,”
ucap Anin ambil mengetuk pintu rumahku.
“ Iya Anin
sebentar, masuk dulu Nin,” jawabku saat membuka pintu rumah.
“ Ayo anin
kita main. Langsung pergi saja, karena juga udah kesorean ini jadi aku tidak
mampir dulu,” ucap Anin.
“ Oh iya
sudah kalau begitu. Sebentar aku pamit dulu sama orang tuaku,” jawabku.
Akhirnya aku
pamit kepada orang tua dan aku pun diperbolehkan untuk keluar. Setelah itu aku
langsung pergi ke Taman Kota bersama dengan Anin. Sesampainya disana aku dan
Anin pun berjalan-jalan di Taman Kota tersebut.
“ Hmm Nin,
enak iya jalan-jalan sore begini apalagi sama sahabat, hehe,” ucapku.
“ Iya Zah
enak dan seru kalau jalan sama sahabat kayak begini,” jawab Anin.
“ Tidak
curhat lagi ta kamu Nin? Hehe,” ucapku dengan sedikit bercanda.
“ Wah kamu
ini Zah, udahan curhatnya. Lagian juga sudah selesai kok masalahnya,” jawab
Anin dengan begitu santai.
“ Masa’ sih
Nin? Bagus deh kalau begitu, kamu jadi tidak galau lagi dong. Memangnya kamu
sudah selesaikan bagaimana?” jawabku dengan penasaran.
“ Iya Zah
jadi tidak galau lagi. Aku putus kan untuk mengakhiri hubunganku dengan
cowokku,” ucap Anin.
“ Hah? Iya
kah Nin kamu mengakhiri hubungan kamu dengan cowok kamu?” jawabku dengan
sedikit kaget.
Setelah
berjalan-jalan, akhirnya aku dan Anin pun beristirahat dan duduk di Taman Kota
tersebut. Anin pun melanjutkan ceritanya kepadaku.
“ Iya beneran
Zah. Itu sudah menjadi pilihanku,” ucap Anin.
“ Ya sudah
kalau memang itu yang terbaik buat kamu,” jawabku.
“ Gantian
dong Zah, kamu tidak curhat ke aku ta?” , ucap Anin.
“ Hehe tidak
Nin,” jawabku dengan tertawa.
“ Wah kamu
begitu Zah, tidak mau curhat,” ucap Anin.
“ Hehe iya
Nin maaf,” jawabku.
Setelah
sudah lama di Taman Kota, aku dan Anin pun merasa lapar. Akhirnya sebelum
pulang ke rumah, aku dan Anin mampir ke Kedai Bakso untuk makan bakso bersama.
Selesai dari kedai bakso aku dan Anin pun langsung pulang karena waktu sudah
menunjukkan pukul 18.00 haripun sudah mulai larut malam. Sehabis makan aku dan
Anin pun langsung langsung pulang kerumah masing-masing. Keesokan harinya pun
aku juga harus sekolah dan bangun pagi. Akhirnya aku langsung cuci muka dan
gosok gigi, selanjutnya langsung tidur. Sore hari tadi merupakan keasyikanku
dengan Anin. Aku dan Anin dapat tertawa, curhat, jalan-jalan, makan bersama.
Banyak hal yang aku lakukan bersama Anin.
Tak terasa 1 tahun pun hampir berlalu. Aku dan Anin akan melaksanakan UAS
kenaikan kelas. Aku dan Anin pun belajar bersama untuk menghadapi UAS kenaikan
kelas. Akhirnya hari itu pun datang, aku dan Anin pun melaksanakan UAS sampai
selesai. Setelah semuanya selesai kami pun naik ke kelas 11. Aku senang sekali
bisa satu kelas lagi denga Anin.
Awal masuk
kelas 11 pun kami mulai. Tetapi waktu kita baru masuk kelas 11 ada seorang
murid baru. Dia memperkenalkan diri kepada satu kelas dan nama dia adalah
Siska. Setelah perkenalan tersebut Siska duduk ada disebelah Anin. Tampak aku
liat dari kejauhan Siska mengajak Anin berkenalan. Setelah Siska sudah mengenal
Anin, mereka sering menghabiskan waktu berdua. Sepertinya Anin pun juga sudah
mulai melupakanku.
Terkadang aku juga berfikir kenapa Anin tidak lagi bersikap
seperti biasanya. Pulang sekolah pun aku bertemu dengan Anin di depan sekolah.
Aku mencoba untuk menyapanya.
“ Hai Nin, kamu kenapa?” ucapku
dengan sedikit kaku.
“ Iya. Gapapa kok,” jawabnya dengan
wajah yang sinis.
“ Hm, iya sudah Nin. Aku minta maav
kalau emang aku ada salah ke kamu,” ucapku
“ Iya,” jawab Anin dengan cuek
Setelah itu aku pulang, dan
sesampainya dirumah aku langsung ke kamar. Aku merenung di kamar dan berfikir
tentang sahabatku yang mulai berubah.
Sahabat yang mulai melupakanku dan lebih asyik dengan teman barunya. Aku
merasa sedih melihat sahabatku seperti itu. Aku teringat semua kenanganku
dengan Anin yang begitu banyak, mulai dari susah seneng bareng, saling curhat,
main bareng, ke kantin bareng dan hal yang lain, yang biasa kami lakukan
bersama. Kenangan kami begitu banyak dan sulit untuk melupakannya.
Keesokan harinya aku pun masuk
sekolah dan bersikap seperti biasanya dengan menyapa Anin, tetapi Anin tidak
seperti biasanya, Anin terlihat lebih cuek. Aku pun sabar menghadapi anin yang
seperti itu. Waktu istirahat pun dia tidak lagi istirahat bersamaku. Anin lebih
memilih istirahat bersama Siska. Aku hanya bisa melihat itu semua dan teringat
masa laluku bersama Anin.
Banyak sekali kenangan yang aku lalui
bersama Anin, mulai dari senang dan sedih bareng, curhat bareng, jalan bareng,
makan bareng dan lainnya yang aku lakukan bersama Anin. Semua kenangan itu
tidak bisa aku lupakan.
Peristiwa ini membuatku mengerti arti
sahabat bukan hanya teman yang selalu ada disaat senang maupun susah. Arti
sahabat yang sesungguhnya adalah teman yang selalu ada disaat senang maupun
susah dan juga teman yang tidak akan lupa dengan teman lamanya apabila mendapat
teman baru.
Karya Azizah Saawati
SMA ISLAM MA'ARIF MALANG
Azizah
Saraswati {Azizah} lahir di Malang, pada tanggal
20
November 1998. Dari seorang ibu yang bernama Khusnul Khotimah dan ayah yang
bernama Samsul Hariono. Pernah bersekolah dasar di SDN Tanjungrejo 4 dan lulus
pada tahun 2011. Melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP Islam Ma’arif
02 Malang dan lulus pada tahun 2014. Kemudian sekarang menempuh pendidikan di
tingkat Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Islam Ma’arif Malang, dengan program
keahlian Perbankan Syariah.
# Apa yang kita
alami dengan teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah
yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah
Komentar
Posting Komentar
Untuk Masuk Jangan Lupa Like