CERPEN ANTARA AKU KAU DAN DIA
CERPEN ANTARA AKU KAU
DAN DIA
Namaku Reva, aku pernah mencintai seseorang dengan tulus.
Tapi semua ketulusanku kepadanya dikhianati. Aku memiliki sahabat yang selalu
menemani disaat aku sedang sedih,susah,senang namanya adalah Raya.
“Reva, jangan sedih dong senyum”,kata sahabatku raya
sambil memperhatikan ku yang sedang melamun.
“Aku nggak bisa ya, aku nggak nyangka kenapa dia tega
gini’in aku”,kataku.
Vino adalah seseorang yang sangat aku sayangi dan cintai.
Aku bisa kenalan dengan dia waktu aku masuk sekolah SMA 05 Bekasi. Aku suka
dengan dia ketika waktu pertama MOS dan berbuka puasa dengan anak-anak SMA
tersebut.
Pada saat menunggu waktu berbuka puasa, anak-anak oleh
guru disuruh membaca Al-Quran bersama(tadarusan). Disaat aku sedang membaca
Al-Quran.
Tiba-tiba Vino
memanggil dan bertanya kepadaku ‘’Kamu anak pondokan ya’’,katanya.
‘’Nggak aku bukan anak pondokan, memang kenapa”? jawabku.
“Oh.. kira’in anak pondokan kok wajahnya kayak anak
pondokan”,katanya.
“aku hanya tersenyum”
Waktu yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang juga yaitu
adzan magrib dan saatnya berbuka puasa. Pada saat acara berbuka puasa dimulai
nggak tau kenapa aku duduknya bersebelahan dengan Vino. Disaat aku sedang makan
tiba-tiba vino meminta tolong.
“tolong lempitkan
baju lenganku”,katanya.
“iya”, jawabku. Tanpa aku sadari ketika sedang
melempitkan lengan bajunya vino ternyata ada kakak osis yang sedang menatapku
dengan sinis. Ternyata kakak osis tersebut bernama Melly . Melly adalah
seseorang yang menyukai vino.
Selang beberapa hari setelah MOS berakhir dan hari raya
Idul fitri tiba akhirnya liburan panjang pun yang aku tunggu tiba juga. Setelah
hari raya idul fitri berlalu hari pertama aku masuk sekola di SMA 05 Bekasi pun
aku lalui dengan suka cita. Nggak tau kenapa setelah berbulan-bulan sekolah
disekolahan itu muncul perasaan suka terhadap Vino padahal yang tadi awalnya
biasa-biasa menjadi luar biasa. Dan seiring dengan berjalannya waktu aku
semakin dekat dengan Vino.
Suasana dikelas X dipagi hari yang cerah pada saat
pembelajaran Bhs.Indonesia. Bu dini memberikan tugas kelompok kepada anak-anak
tetapi tugas tersebut dikerajakan dirumahnya Bu Dini karna tugas ini adalah
tugas jurnalistik. Setelah Bu Dini selesai memberikan tugas kepada anak-anak
akhirnya beliau meninggalkan kelas dan suasana kelas yang tadi tenang menjadi
rame. Tiba-tiba salah satu temanku memanggilku “Rev”,katanya.
Aku menoleh dan kujawab “ya, ada apa?” tanyaku.
“Kamu akan pergi kerumah bu dini dengan siapa”? tanyanya.
“Entalah,aku juga tidak tau akan pergi kesana dengan
siapa”,jawabku.
Lalu aku meninggalkan temanku dan beranjak ingin pergi
kekamar kecil dan disana aku bertemu dengan Vino. Dia menyapaku dan mebalas
sapanya.
Vino menghampirku dan berkata”kamu kenapa kok kayak
bingung itu Va?”
“Nggak kok nggak papa”, jawabku.
“Jangan bohong cerita aja siapa tau aku bisa bantu kamu?”
,katanya.
“Iya, nih emang aku sedang bingung bu dini memberi tugas
dan tugas tersebut bu dini minta dikerjakan dirumahnya”,kataku.
“Lalu apa yang membuatmu bingung”,katanya.
“yang buatku bingung aku enggak tau harus kesana dengan
siapa?”,jawabku.
“memangnya rumahnya bu dini ada dimana?”, katanya.
“Di jalan Rindu” , jawabku.
“Oke, akan aku antar kamu kesana”,katanya.
“Serius”,tanyaku.
“Iya”,jawabnya.
“Makasih ya , sudah mau membantu ku”,kataku.
“Iya, sama-sama reva”, jawabnya.
Keesokan harinya pada hari minggu, hari dimana aku dan
kawan-kawan pergi kerumahnya bu dini. Dan aku menunggu sms dari Vino yang akan menjemputku dan mengantarkanku
kerumahnya tiba-tiba handphoen bunyi.
dret dret dret, ternyata sms dari vino dan dia sudah
berada di depan gapura rumahku. Dan langsung saja aku menghampirinya dan
berangkat kerumahnya bu dini.
Selama diperjalanan kerumahnya bu dini aku dan dia tidak
berbicara apa-apa. Tiba-tiba saja sudah didepan gapura rumahnya bu dini. Aku
langsung masuk dan mencari tau dimana kediamannya bu dini dan akhirnya aku
menemukannya dan memencet bel rumahnya dan keluarlah seorang cewek ternyata itu
adalah adiknya bu dini. Aku dan Vino pun dipersilahkan masuk, karena bu dini
sedang pergi kepasar. Setelah beberapa jam menunggu bu dini, tiba-tiba bu dini
datang.
“Haii Reva”, sapa bu dini.
“Oh iya , bu”, balasku.
“Kemana teman-teman yang lain?”,tanya bu dini
”tidak tau bu, saya kira semua sudah datang”,jawabku.
“Oh, yasudah kalo anak-anak tidak datang berarti hanya
kalian berdua yang datang”,katanya.
Bu dini meninggalkan aku dan vino diruang tamunya.
Setelah beberapa ditinggal bu dini aku dan vino bercanda satu sama lain.
Tiba-tiba Vino melontarkan pertanyaan “Sebenarnya aku sama kamu Rev?”,katanya.
Aku dengan heran dan menatap vino untuk waktu yang lama. Dan tanpa aku sadari
aku menjawab pertanyaan dari Vino “Iya, aku juga suka denganmu vino”,jawabku.
Dan Vino menembakku di rumah bu dini. Dan bodohnya aku yang
tiba-tiba menerima cintanya tanpa mencari tau tentang sifat,karakter,dan vino
mempunyai cewek atau belum.
Setelah beberapa hari aku dan Vino menjalani hubungan
berpacaran, ternyata berita tersebut sudah terdengar ketelinga mbak melly.
Akhirnya mbak melly mencari tau apakah aku dan vino berpacaran atau tidak? ,
dan mbak melly menemukan jawabannya memang benar aku dan Vino berpacaran. Lalu
mbak melly dan teman-temannya memusuhi aku dan sampai-sampai aku tidak betah
sekolah disana, dan yang membuat aku sedih Vino bilang kepada mbak melly bahwa
aku yang menembaknya dan mengejar-ngejar
kenapa Vino enggak jujur kalo dia yang menembakku dan kenapa malah dia
berkata begitu ke mbak melly.
Masalah Mbak melly belum selesai , dan muncul lagi
masalah satunya aku mendapat sms dari nomer yang tidak aku kenal dan smsnya
berisikan
“Kamu siapanya Vino ya?, dan katanya kalian uda
berpacaran berapa bulan? Saya kakaknya Vino”.
“Aku ceweknya”, jawabku.
“Oh.. ceweknya , aku minta tolong ya jauhi vino, vino itu
sudah punya pacar emangnya dia gak pernah bilang kah?” katanya.
“Apa? Vino sudah punya pacar, enggak dia gak pernah
cerita apa-apa”,jawabku.
“Sebeneranya aku bukan kakaknya Vino, aku adalah ceweknya
Vino”,katanya.
Aku langsung shock dan terdiam membaca sms tersebut dari cewek
misterius itu. Tiba-tiba dibenakku ingin sekali bertanya siapa namanya cewek
tersebut,akhirnya aku memutuskan untuk membalas smsnya sekuat tenaga dan mataku
tiba-tiba menetes kan air mata dan aku gak nyangka kenapa orang yang selama aku
percaya,sayang,cinta kenapa tega khianati aku apa dia gak punya hati.
“Kalo boleh tau siapa nama kamu?” ,tanyaku.
“Namaku riska”,jawabnya.
Riska meminta aku menjauhi Vino dan melupakan vino karna
riska sangat mencintai dan menyayangi Vino. Jujur saja aku sangat terpukul dan
tak berdaya kenapa Vino tega khianati aku, apa salahku padanya. Akhirnya aku
memutuskan hubungan berpacaranku dengan Vino dan menjelaskan kenapa aku ingin
mengakhiiri hubungan ini. Dan Vino menceritakan kepadaku kejadian yang
sebeneranya
“Ya aku memang berpacaran dengan riska”,katanya.
“Lalu kalo kamu sudah punya pacar kenapa kamu nembak aku
dan jadi’in aku pacar kamu ha kenapa kamu tega gini’in aku?!”jawabku.
“Tapi jujur aja aku emang suka sama kamu , dan masalah
riska , ya riska memang pacar aku , tapi dia ninggalin aku tanpa alasan, dan
kenapa dia datang disaat aku uda nyaman dan punya kamu?”,katanya.
“Maksudnya kamu aku Cuma buat pelampiasan cinta mu aja
gitu, karna riska ninggalin kamu tanpa alasan, tapi disaat riska datang kamu
bakalan ninggalin aku gitu’a?”, jawabku.
“Enggak gitu rev”,katanya.
“Terus kalo bukan pelampiasan cintamu, terus apa coba ,
jawab en yang jujur”, jawabku.
Dia tidak menjawab pertanyaannku dan dia pergi
meninggalkan ku begitu saja.
Akhirnya aku dan Vino resmi putus dan Vino ternyata masih
berat dengan riska , karna riska adalah sosok orang yang tidak bisa tergantikan hingga sekarang ini . Tapi
aku harus tetap berpikir lebih dewasa lagi meskipun aku sudah putus dengan Vino
aku tidak boleh bermusuhan . Dan berlalu kejadian ini aku dan vino menjadi teman yang baik dan kemana-mana
selalu bersama.
Setiap aku bersama Vino aku sering iseng menanyakan
seperti
“Perasaanmu itu sebenarnya untuk siapa?”,kataku.
“Enggak tau”,jawabnya cuek.
“Kalo kamu dihadapi ama dua pilihan misalnya kamu disuruh
milih aku atau riska, kamu bakalan milih siapa?”, kataku.
“Maaf , aku bingung harus milih siapa”,jawabnya datar.
Nah, aku sampai hafal dengan jawaban yang keluar dari
mulutnya Vino. Aku sering sekali Tanya hal yang sama dan jawabannya selalu sama.
Tapi aku enggak tau kenapa Vino sampai sekarang masih bikin aku nyaman disaat
lagi dekat ama dia dan selalu ngabulin apa yang aku inginkan padahal aku enggak
minta dibelikan. Bahkan waktu diulang tahun ku dia datang membawa kue berbentuk
doraemon dan memberiku kado boneka doraemon. Mungkin itu hanya perhatian biasa
dan aku tidak melebih-lebihkan itu, karna aku tau hatinya dan perasaan Vino
hanya untuk riska bukan untukku dan dia hanya menganggap ku sebagai kawan dan
membuat nyaman aku itu aja tidak lebih.
Tapi jujur saja sebenarnya aku masih sayang dan mencintainya, tetapi vino lebih memilih
dia yasudah lupakan saja mimpi untuk bisa selalu dengan vino. Mau move on pun
sulit karna kita satu sekolahan dan selalu ketemu.
Karya : Reva
Kelas : 11
SMA ISLAM MA'ARIF
Amanat cerpen yang saya
buat :
Saat kamu
kehilangan sesuatu pastikan ada hal yang tak hilang dari dirimu.
Yaitu
keyakinan bahwa kamu pasti bisa mendapatkan yang lebih baik lagi !!!!!
Komentar
Posting Komentar
Untuk Masuk Jangan Lupa Like